Rabu, 09 Juni 2010

Gadis Pucat Itu...

Langit gelap ciptakan hujan yang begitu deras. Terpaksa deh neduh sejenak di sekolah,
Padahal waktu itu tulang terasa meminta untuk di tidurkan sejenak. Lelah . Maklum, hampir 14 jam aku belajar. Saat itu rasanya ingin memiliki kantung Ajaib Doraemon, agar dapat mengeluarkan pintu kemana saja. Sehingga dapat cepat sampai ke rumah. Namun itu terasa sangat berlebihan.
saat itu aku memang tidak sendirian, banyak teman yang ikut neduh di sekolah.
Lama kelaman hujan itu ciptakan suasana menegangkan. Angin kencang yang melompat-lompatkan pohon, seolah pohon itu kan terlepas dari akarnya. Ditambah dengan kilat geratis plus bonus guntur gelegar. Kejadian alam itu sanggup untuk membuat kita menelan ludah, merinding, dan terus mengucap nama Tuhan. Saking takutnya aku dan semua berlari ke musholla, untuk perlindungan.
“kumandangkan Azan…!!Azan!!”, teriak temanku.
Kemudian ada salah satu temen yang megumandangkan azan untuk sebuah keselamatan.

Tiba-tiba ….
jepret...!! mati lampu.
waduh!!
Suasana pun makin tambah mencekam. Dan yang lebih mencekam lagi, ada salah satu teman perempuan yang pingsan, kami pun tambah panik. Akhirnya, aku memberanikan diri untuk
ke tempat p3k sambil mencari lilin, dengan hanya penerangan sederhana dari layar Hand phone.

Memang Saat aku ke tempat p3k, aku tak menemukan seseatu yang aneh. Tapi setelah dekat dengan Musholla. Aku melihat sesosok Perempuan berdiri menunduk memakai baju putih kelabu. Rambutnya panjang. mukanya pucat. aku langsung berpikiran apalagi klo bukan kuntilanak!!
bulu kuduk langsung berdiri. Aku memekik. saking takutnya Aku lari ke bawah lagi. tapi aku makin takut aja lari ke bawah. Sambil menggendap-ngendap, tengok kanan kiri. Memberanikan lagi balik ke Musholla. Dan aku tak melihat sosok itu kembali. Aku pun langsung masuk ke dalam Musholla. Aku ciumkan aroma Minyak angin yang kubawa tadi ke Perempuan yang pingsan itu. Dan seolah melupakan kejadian yang tadi.
Tapi anehnya ia tidak sadar-sadar.

Akhirnya aku bisikin ayat suci Al-Quran. Tiba-tiba saja dia bangun, dan anehnya dia memegang tangan ku dengan keras.
Tapi aku tidak berhenti membisikan ayat suci Al-Quran. dia makin berontak. malah dia cakar tangan Ku, sampe merah.
Dan terjadilah peristiwa kesurupan. lama-kelamaan dia makin berontak. Mulutnya mengucapkan satu kata yang mengiris hati. "Dingin...Dingin!!!" Tiba-tiba teman perempuan satu lagi ikut kesurupan. Tambah menegangkan suasana
Tiba-tiba aku dikejutkan lagi oleh sesosok perempuan yang aku lihat di depan Musholla.
Bulu kuduk merinding lagi.
"apaan tuh!! liat deh...!!" kata ku saking takutnya. tapi anehnya tmen aku ngak liat. aku langsung menutup mata sambil menunduk. anehnya perempuan itu masih da di pikiran. Tak hilang, seolah dia hidup di dalam pikiran. Kemudian perempuan yg pertama kali pingsan. Langsung tarik tangan aku lagi. Jujur, di situ aku merasa sangat takut sekali. Tiba-tiba perempuan itu membisikan satu kata yg cukup miris. "Aku ingin mati sempurna......sempurna...." Katanya berbisik.
aku kaget mengkerutkan kening. apakah perempuan itu matinya tidak sempurna? Dan aku tak tahu harus berbuat gimana. Dan aku bisikin saja kalimat dua Syahadat, hanya itu yang aku bisa. Tapi anehnya perempuan itu ikut baca kalimat dua Syahadat. tak lama setelah mengucapkan kalimat syahadat. Akhirnya Ia sadar. dan perempuan yang kedua pun ikut sadar.
dan saat itu hujan pun reda, seolah sudahnya sesuatu urusan yang selesai. Teman perempuan yang kesurupan tadi aku antar sampai rumahnya. menggingat kondisinya yang sangat lemah.
esoknya ada sesuatu yang mengejutkan!! teman aku yg kesurupan pertama kali itu bilang seseatu ke aku. Katanya saat malam dia bermimpi. Ada seorang perempuan yang bertampang seram, Wajahnya pucat. Berdiri di sekolah sambil menangis. dia mau menghampiri tapi takut. Dan tiba-tiba aku datang.
aku menghampiri perempuan seram itu katanya. Dan tiba-tiba aja perempuan itu berubah jadi cantik rupawan katanya. Dia mau ngucapin seseuatu Ke aku katanya. Tapi entah menggapa aku menghilang di mimpi itu. saat itu juga perempuan cantik itu menghampiri Teman aku. sambil senyum dia bilang, "Tolong sampaikan terima kasih ke teman mu yang tadi..."

hah!!???

di situ aku percaya ngak percaya. Tapi teman aku ngomongnya serius sekali. Yang terpenting buat aku, mudah-mudahan perempuan itu diterima di sisi Allah Swt. amien.....

2 komentar:

tfkbhr mengatakan...

menarik juga mas ceritanya. Ini kisah nyata atau fiktif mas?

Ari Yusuf Maulidian mengatakan...

Kisah Nyata mas,,,hehhehe

Posting Komentar