Sabtu, 05 Februari 2011

Berpetualang di dunia mimpi ku



 4 February 2011

Aku tahu aku sedang tidak sehat, buktinya sampai malam ini aku masih bisa menggingat mimpi itu dengan detail. sepertinya mimpi itu cuma sekali ini yang kurasa. mimpi yang membuatku takut dan mimpi yang membuatku sangat bingung ketika bangun.

Scene pertama di mimpiku berawal dari aku melihat sebuah gunung yang tak asing. gunung yang kulihat jelas di dunia nyata ketika aku bangun pagi. gunung yang sangat indah dan sangat kukagumi. namun dalam mimpi ku. gunung itu mengguncangkan seisi bumiku dan membuatku sangat panik. gunung itu akan meletus pikirku. gunung itu akan menimbulkan suatu bencana besar!
saat itu pemeran dari dalam mimpiku adalah ayahku. ketika gunung itu menyemburkan awan panas yang menggulung. ayahku menjabat tanganku dan membawaku lari. namun segumpal asap yang dipenuhi percikan api terus menggikuti. dan ketika mendekat denganku. aku merasakan sebuah ketakutan nyata akan dekatnya kematian yang belum pernah aku rasakan seperti itu di dunia nyata. aku sendiri pasrah saat itu. namun ada yang membuatku bingung saat itu.  ayahku berkata seseuatu yang hanya kuingat sedikit dari mimpi itu. yaitu
" Jalankan Sholat" ..... dan aku berpikir kita tidak akan tahu kematian itu kapan datang. mungkin aku akan mati dalam hitungan detik, menit, jam, hari, bulan atau tahun. namun aku hanya bersantai tanpa memikirkan bekal untuk di akhirat nanti.



scene kedua di mimpiku aku  berada di sebuah kota yang memiliki banyak jalan belokan. aku disana merasa sangat sehat dan berani. aku disana pun seperti ditakuti oleh orang" sekitarnya layaknya aku adalah seorang preman. anehnya aku bisa melihat sendiri ada lingkaran hitam di kantung mataku yang membuat penampilan aku jadi sangat terlihat jahat.
pemeran dalam mimpiku disitu adalah adik perempuan ku. adik yang sangat aku sayang. adik yang membuatku menangis karena rindu celotehnya. adik yang sangat ingin disampingku terus. adik yang selalu menunggu aku pulang.

saat itu lingkaran hitam dikantung mataku semakin menebal, namun ketika aku melihat senyum adikku. lingkaran hitam di mataku langsung hilang. aku merasa seperti menjadi orang" yang dermawan dan baik hati. orang" disekitarku pun tak takut lagi melihatku. mereka malah tersenyum ramah ketika bertemu.
namun saat sampai di depan suatu rumah yang aku ingat bentuknya seperti mesjid. aku terjatuh kemudian terbaring. disitu aku seperti lemah. tak bisa berbuat apa". namun ada yang membisikan kepadaku kalau aku sedang menjalani sakaratul maut. aku berpikir aku ingin mati dengan suci. aku ingin mati dengan menyebut nama Tuhan. kemudian aku disana melihat sosok tanteku bersenyum padaku. akupun melapalkan kalimat syahadat. dan tiba" saja aku dibuat tersenyum. rohku seperti terpisah namun tetap dijasad. aku seperti tidak mati. malah aku berpikir ini cuma pura" mati. aku disana melihat semua orang menangisi aku yang sedang berbaring tanpa bergerak sedikit pun. tapi sepertinya itu menghilangkan senyumku.
aku kemudian merasakan air yang mengalir disetiap badanku. mereka menekan-nekan perutku. takut masih ada kotoran yang tersisa dariku. aku harus benar"suci.
sampai ketika aku terbengong oleh sosok orang yang bercahaya. dia memberitahuku kalau aku harus bangun. mereka masih mebutuhkan aku.
dan aku pun bangun dengan gampangnya. aku menakuti mereka semua. semua orang lari luntang lantung, kesana kemari karena ketakutan. aku berusaha mengingat keras mereka kalu ini aku "Ari". saudara kalian, teman kalian. sampai orang" berhenti berlarian dan menatap aku sambil bilang "mati suri!"


Mimpiku aneh bukan?? itulah mimpiku. aku bangga mempunyai mimpi. walau kadang bisa bikin menyeramkan. namun mimpi bagiku adalah Anugerah yang sangat indah. mimpi bisa membuatku solah berpetualang mengusir penat dan kebosananku di dunia nyata.
aku tidak peduli akan mengerti arti mimpi itu. yang jelas mimpi itu banyak sekali mengandung hikmah dan pelajaran. bila kita lihat dari sisi positif.
kadang mimpi juga memberitahu kita.

0 komentar:

Posting Komentar